KOMPRESI GAMBAR DENGAN JPEG, GIF DAN TIF
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Sistem Multimedia
Dosen Pengampu: Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi
Disusun oleh:
Cucu Desi Anggraeni
(41514310021)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MERCUBUANA
BEKASI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.Apa itu kompresi gambar.
PENDAHULUAN
A.Apa itu kompresi gambar.
Aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap gambar digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam gambar sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Banyak orang yang menginginkan kualitas sebuah gambar semakin baik, tapi terkadang suatu gambar dengan format tertentu tidak dapat dilakukan pengeditan. Walaupun dapat diedit namun membutuhkan kapasitas yang cukup besar untuk menyimpan file tersebut. Untuk itu perlu dibandingkan jenis kompresi yang digunakan baik berdasarkan teori cara kerja format kompresi, perbandingan hasil gambar dan perbandingan nilai kompresi dari masing-masing format sehingga dari hasil analisa tersebut bisa menjadi acuan, format apa yang cocok untuk digunakan oleh masing-masing pengguna.
Gambar adalah salah satu faktor yang dapat memberikan sentuhan seni pada multimedia gambar secara fisual memberikan ketertarikan dan kenyamanan pada pengunjung sehingga tidak bosan, namun ketika kita ingin memasukkan gambar dalam artikel kita juga dianjurkan gambar yang akan disipkan harus dikompresi terlebih dahulu agar ukurannya menjadi kecil, tujuannya adalah agar loading halaman menjadi ringan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.GIF
PEMBAHASAN
A.GIF
Graphic Interchange Format (GIF) yang dibuat oleh Compuserve pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai gambar dengan format bitmap menjadi sebuah file yang mudah untuk diubah pada jaringan koputer. GIF adalah file format graphic yang paling tua pada Web. GIF mendukung sampai 8 bit pixel , itu berarti maksimum jumlah warnanya 256 warna (28 = 256 warna), 4-pass interlacing, transparency dan mengunakan varian dari algoritma kompresi Lempel-Ziv Welch (LZW). LZW adalah algoritma kompresi lossless, antara kompresi dan dekompresi waktunya adalah simetris. LZW adalah repeated-string compressor.
Terdapat dua tipe dari GIFs, antara lain:
a.GIF87a: support dengan interlacing dan kapasitas dari beberapa file. Tehnik itu dinamakan GIF87 karena pada tahun 1987 standar ini ditemukan dan dijadikan standar.
b.GIF89a: adalah kelanjutan dari spesifikasi GIF87a dan penambahan pada transparency, pemberian tulisan dan animasi dari text dan grafik.
Keuntungan:
- Bisa digunakan untuk menghasilkan animasi.
- Untuk grafis web dengan sedikit warna.
- Membuat Ikon kecil.
- Membuat gambar sederhana.
- Bisa digunakan untuk membuat ilustrasi.
- Bisa digunakan untuk membuat logo.
Kerugian:
- Minimnya jumlah warna.
- Kadang gambar menjadi tidak realistis.
- Tidak cocok untuk fotografis.
- Tidak cocok untuk gambar bewarna gradient.
- Tidak cocok untuk warna seperti pemandangan.
- Bisa digunakan untuk menghasilkan animasi.
- Untuk grafis web dengan sedikit warna.
- Membuat Ikon kecil.
- Membuat gambar sederhana.
- Bisa digunakan untuk membuat ilustrasi.
- Bisa digunakan untuk membuat logo.
Kerugian:
- Minimnya jumlah warna.
- Kadang gambar menjadi tidak realistis.
- Tidak cocok untuk fotografis.
- Tidak cocok untuk gambar bewarna gradient.
- Tidak cocok untuk warna seperti pemandangan.
B.JPEG
Joint Photograpic Experts (JPEG , dibaca jay-peg) di rancang untuk kompresi beberapa full-color atau gray-scale dari suatu gambar yang asli, seperti pemandangan asli di dunia ini. JPEGs bekerja dengan baik pada continous tone images seperi photographs atau semua perkajaan seni yang mengininkan yang nyata; tetapi tidak terlalu bagus pada ketajaman gambar dan seni pewarnaan seperti penulisan, kartun yang sederhana atau gambar yang mengunakan banyak garis.
JPEG sudah mendukung untuk 24-bit color depth atau sama dengan 16,7 juta warna (224 = 16.777.216 warna).progressive JPEGs (p-JPEGs) adalah tipe dari beberapa persen lebih kecil dibandingkan baseline JPEGs: tetapi keuntungan dari JPEG dan tipe-tipenya telihat pada langkah-langkahnya sama seperti interlaced GIFs.
Keuntungan:
- Sudah menjadi standar gambar di internet.
- Dapat di kompres menjadi lebih kecil.
- Cocok untuk sharing foto di internet.
- Gambar dengan warna kompleks.
- Gambar objek atau benda nyata seperti foto.
Kerugian:
- Bila mengkompres terlalu banyak dapat menghilangkan detail gambar.
- Tidak cocok untuk transparansi gambar.
- Media penyimpanan terbatas.
C.TIFF (Tagged Image File Format)
The TIFF (Tagged Image File Format) adalah format gambar yang fleksibel biasanya menyimpan 16-bit per warna - merah, hijau dan biru untuk total 48-bit - atau 8-bit per warna - merah, hijau dan biru untuk total 24-bit - dan menggunakan nama file atau perpanjangan TIFF TIF. TIFF yang kedua adalah fleksibilitas fitur, dan kutukan, dengan tidak ada satu pembaca semua mampu menangani berbagai jenis file TIFF.
TIFF dapat lossy atau lossless. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak abu-abu) gambar. Beberapa tinggi-akhir kamera digital memiliki pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF, menggunakan algoritma kompresi LZW untuk lossless penyimpanan. TIFF format gambar yang tidak didukung penuh oleh web browser, dan tidak boleh digunakan di World Wide Web. TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto standar dalam industri percetakan. TIFF adalah mampu menangani perangkat-warna ruang khusus, seperti yang ditetapkan oleh CMYK tertentu menetapkan pencetakan tekan inks.
Keuntungan:
- Menghasilkan gambar dengan kualitas gambar yang tinggi.
- Gambar yang di hasilkan terlihat nyata dan bagus.
- Kualitas dan Ukuran gambar seimbang.
Kerugian:
- Kualitas gambar yang tinggi maka ukuran memori yang di gunakan pun besar.
- Tidak efisien jika ingin melihat gambar dengan ukuran yang cukup besar.
- Terlalu besar untuk sekedar sharing dan preview
D.Manfaat kompresi gambar
1)Waktu pengiriman data lebih singkat
2)Pengiriman gambar dari fax
3)Video conferencing
4)Membutuhkan ruang memori yang lebih sedikit
E.Hal Penting Dalam Kompresi Citra
1)Tipe scalability:
a)Quality progressive: dimana image dikompres secara perlahan-lahan dengan penurunan kualitasnya
b)Resolution progressive: dimana image dikompresi dengan mengenkode resolusi image yang lebih rendah terlebih dahulu baru kemudian ke resolusi yang lebih tinggi.
c)Component progressive: dimana image dikompresi berdasarkan komponennya, pertama mengenkode komponen gray baru kemudian komponen warnanya.
d)Region of Interest Coding: daerah-daerah tertentu dienkode dengan kualitas yang lebih tinggi daripada yang lain.
e)Meta Information: image yang dikompres juga dapat memiliki meta information seperti statistic warna, tekstur, small preview image, dan author atau copyright information
Paper dapat di download disini :
0 komentar:
Posting Komentar